Monday, March 28, 2016

HAMBATAN KREATIVITAS

Dalam berpikir kreatif, ada beberapa hambatan yang menjadi masalah, yaitu:

1. Waktu
Banyak orang yang mengatakan jika sibuk berarti tidak bisa kreatif. Padahal dilain pihak, ada orang yang mempunyai waktu untuk menjadi lebih kreatif dengan mencari waktu dari 24 jam yang sama bagi setiap orang.

2. Kebiasaan
Sulit untuk keluar dari zona nyaman atau kebiasaan, jadi kita bereaksi secara otomatis tanpa berpikir atau mengambil keputusan yang baru, selalu sama.

3. Tidak ada Masalah
Kita adalah makhluk pemecah masalah yang terus-menerus mnghadapi dan memecahkan sejumlah masalah. Jika masalah kita dipecahkan secara otomatis atau menurut kebiasaan, maka kita tidak akan pernah mengenal masalah tersebut dan kita merasa bahwa kita tidak akan pernah mempunyai masalah.

4. Takut Gagal
Kegagalan diakibatkan persaingan, kritik, kehilangan waktu, kehilangan pendapatan, atau kecelakaan. Akan tetapi, lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali.

5. Dibanjiri Masalah
Sebagian dari kita merasa bahwa kita berhadapan dengan begitu banyak masalah yang penting dimana kita tidak mempunyai cukup waktu dan tenaga untuk mengatasi beberapa masalah secara kreatif. Kita lalu mengabaikan semua masalah dan tidak mau mengolahnya dengan otak kita.

6. Takut Bersenang-senang
Bagian proses pemecahan masalah secara kreatif mencakup kegiatan-kegiatan yang bersifat santai seolah-olah main-main, tetapi dipikirkan dan dipertimbangkan secara serius. Barangkali ketidaksempatan kita untuk bersantai pada waktu memecahkan masalah ada kaitannya dengan besarnya masalah yang kita hadapi atau adanya perasaan tidak aman yang kita rasakan bila menghadapi suatu masalah.

7. Kritik Orang Lain
Secara tidak sengaja kreativitas sering terhambat oleh kritik-kritik orang lain. Bila suatu gagasan baru diperkenallkan. Kebanyakan gagasan tersebut sering dipatahkan dan diobrakabrik orang lain. Memang kadangkala hal tersebut penting untuk membantu orang supaya tetap berpijak pada kenyataan, Namun seharusnya kritik-kritik tersebut dapat menjadi pendorong bagi perbaikan kreativitas anda sendiri.

8. Kebutuhan akan Sebuah Jawaban Sekarang
Manusia tidak mau mengalami kesulitan karena tidak memilik suatu jawaban langsung. Ketika suatu masalah dikemukakan, kita secara langsung memberikan sebuah pemecahan. Hanya jika pemecahan pertama tidak berjalan. Barulah kita mau mencoba cara yang lain.


Semua ini tergantung dari niat dan usaha kita masing-masing. Jika kita berniat, dan tidak malas, serta termotivasi, berpikir kreatif itu pasti bisa.


No comments:

Post a Comment