Tuesday, March 29, 2016

CREATIVE INTELLIGENCE

A.    KECERDASAN (Intelligence)
Istilah kecerdasan atau intelligensi (intelligence), secara etimologis berasal dari bahasa Latin  intelligere, yang artinya menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. Kecerdasan adalah kualitas bawaan sejak lahir, sebagai hal yang berbeda dari kemampuan yang diperoleh melalui pengalaman individu. (Ency Britannica). Hebert Spenser, menambahkan definisi di atas dengan “diperoleh melalui belajar.” Intelegensi atau kecerdasan adalah kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah ada untuk memecahkan masalah baru. Tingkat intelegensi di ukur dengan kecepatan memecahkan masalah. 

Ciri-ciri mendasar kecerdasan (intelligence) adalah: to judge well dapat menilai), to comprehend well (dapat memahami secara keseluruhan), dan to reaason well (dapat memberi alasan dengan baik). Selain ciri-ciri mendasar dari kecerdasa, ada faktor-faktor yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan:
1.      Faktor Bawaan atau Biologis
Dimana faktor ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam memecahkan masalah, antara lain ditentukan oleh faktor bawaan.
2.      Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
Dimana minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.
3.      Faktor Pembentukan atau Lingkungan
Dimana pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan inteligensi.

4.      Faktor Kematangan
Dimana tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
5.      Faktor Kebebasan
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Di samping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya

B.     KREATIVITAS (Creative)
Kreativitas memiliki berbagai arti, menurut kamus besar bahasa Indonesia, keratif adalah memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; bersifat (mengandung) daya cipta. Sedangkan kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta; daya cipta; perihal berkreasi; dan kekreatifan.
Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta (creative thinking) (kadang disebut pemikiran bercabang) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Daya cipta di masa kini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan.
Conny Semiawan mengatakan kreativitas merupakan ekspresi tertinggi dan yang bersifat terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia seperti rasio, intuisi, rasa dan talen cipta.
.


Creative Intelligence melibatkan sejumlah factor, dan semuanya bisa dipelajari dan dikembangkan sehingga kita dapat meningkatkan kreativitas. Faktor-faktor tersebut adalah :
  1. Otak Kiri/Kanan, Kemampuan untuk menggunakan, dalam berkerjasama satu sama lain, keterampilan masing-masing otak kiri dan kanan.
  2. Pembuatan – Catatan/Mind=Mapping. Kemampuan untuk “membuat pikiran kita melihat” dengan mengeluarkannya dari kepala dan menuliskannya di atas kertas, sehingga kita dapat menjelajahinya dengan lebih cermat.
  3. Kelancaran. Kecepatan mengeluarkan gagasan baru, Kelancaran merupakan ukuran produktivitas kreatif.
  4. Fleksibilitas. Kemampuan untuk memproduksi berbagai gagasan, kemudian beralih dari satu cara ke cara lain dengan menggunakan berbagai strategi, merupakan fleksibilitas kreatif kita. 
Contoh :
Ketika duduk di bangku sekolah dasar, kita disuruh guru untuk menggambar pesawat, sementara kita tidak tahu bagaimana caranya menerjemahkan bentuk pesawat yang ada dalam benak kita ke dalam sebuah gambar. Kita lalu melihat bagaimana teman-teman kita melakukannya, tetapi sang guru dengan keras melarang kita untuk mencontek. Kita lalu berusaha keras untuk menggambar. Setelah gambar selesai, apa terjadi? Teman-teman di sekitar kita atau bahkan sang guru sendiri mengatakan gambar kita jelek. Hanya gambar-gambar yang bagus saja yang dipajang di dinding sekolah. Walhasil, kita merasa bahwa kita tak punya bakat menggambar dan yakin bahwa kita memang tak bisa menggambar. Atau dengan kata lain, peristiwa tersebut telah “membungkam” hasrat kreatif kita sehingga untuk seterusnya, kita menganggap diri kita tidak kreatif.

Kecerdasan kreatif atau creative intelligence dalam arti sederhana adalah kemampuan seseorang memecahkan persoalan sehari-hari. Kecerdasan kreatif berkaitan dengan cara kita melakukan berbagai hal dan juga hasil yang dicapai. Suatu aktifitas bisa dianggap kreatif kalau melibatkan suatu pendekatan baru atau unik, dan jika hasilnya dianggap berguna serta dapat diterima.
Kecerdasan kreatif berbeda dengan apa yang biasa kita sebut kecerdasan umum, karena kreatifitas berfokus pada cara berfikir dan hasrat untuk mencapai sesuatu yang baru atau berbeda. 
Kreativitas seseorang sangat bergantung kepada keadaan masyarakat tersebut berada (faktor survival, prestige, ekonomi, dan politik menjadi sangat penting). Kreativitas tumbuh pada lingkungan yang kondusif; kreativitas tidak berkembang pada lingkungan yang stagnan. Pada gilirannya, kreativitas dan inovasi dari suatu masyarakat atau bangsa akan sangat menentukan nasib bangsa tersebut di dalam sejarah.
Adakah cara yang dapat meningkatkan potensi kreatif kita?

  1. Belajar dari orang lain, dengan menilik kehidupan orang-orang terkenal, yang telah menunjukkan kemampuan kreatifnya. Seperti apakah mereka? Faktor-faktor apa atau kondisi bagaimana yang membantu mereka menjadi kreatif?
  2. Keterbukaan akan pemikiran/ide hal-hal yang baru. Jangan ragu untuk belajar hal-hal yang baru.
  3. Selalu berusaha menambah kemampuan untuk memecahkan masalah.
  4. Tentukan waktu yang tepat untuk belajar. Ada orang yang cocok belajar di pagi hari, ada pula yang di siang hari. Selesaikan masalah, atau tugas-tugas di waktu yang tepat itu.
  5. Berkumpullah dengan orang-orang yang anda anggap kreatif, jadikan mereka sumber untuk mendapatkan kreatifitas.

No comments:

Post a Comment