Tuesday, March 29, 2016

MIND MAP

Pengertian Mind Map

Mind map berbeda dengan concept map (peta konsep). Mind map dalam bahasa Indonesia berarti peta pikiran (dari kata mind = pikiran, dan map = peta). Pengertian mind map, menurut sang pengembang, Tony Buzan, adalah suatu teknik mencatat yang menonjolkan sisi kreativitas sehingga efektif dalam memetakan pikiran (Tony Buzan dan Barry, 2004). Teknik mencatat melalui peta pikiran (mind map) ini dikembangkan berdasarkan bagaimana cara otak bekerja selama memproses suatu informasi. Selama informasi disampaikan, otak akan mengambil berbagai tanda dalam bentuk beragam, mulai dari gambar, bunyi, bau, pikiran, hingga perasaan. Selanjutnya melalui pembuatan mind map, informasi tadi direkam dalam bentuk simbol, garis, kata, dan warna. Mind map yang baik akan dapat menggambarkan pola gagasan yang saling berkaitan pada cabang-cabangnya.

Manfaat Teknik Mencatat dengan Teknik Mind Map

Ada banyak manfaat atau keunggulan yang dapat diraih bila siswa menggunakan teknik mencatat mind map (peta pikiran) ini dalam kegiatan pembelajarannya, di antaranya:

Mind map meningkatkan kreativitas dan aktivitas individu maupun kelompok

Bila siswa terbiasa menggunakan teknik mind map (peta pikiran) ini dalam mencatat informasi pembelajaran yang diterimanya, tentu akan menjadikan mereka lebih aktif dan kreatif. Penggunaan simbol, gambar, pemilihan kata kunci tertentu untuk dilukis atau ditulis pada mind map mereka merangsang pola pikir kreatif. 

Mind map memudahkan otak memahami dan menyerap informasi dengan cepat

Catatan yang dibuat dengan teknik mind map dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain, apalagi oleh sang pembuatnya sendiri. Mind map membuat siswa harus menentukan hubungan-hubungan apa atau bagaimana yang terdapat antar komponen-komponenmind map tersebut.Hal ini menjadi mereka lebih mudah memahami dan menyerap informasi dengan cepat.

Mind map meningkatkan daya ingat

Catatan khas yang dibuat dengan mind map karena sifatnya spesifik dan bermakna khusus bagi setiap siswa yang membuatnya (karena melibatkan penggunaan dan pembentukan makna atar komponen mind map), akan dapat meningkatkan daya ingat mereka terhadap informasi yang terkandung di dalam mind map itu.

Mind map dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang terhadap suatu informasi

Setiap siswa tentu akan mempunyai beragam sudut pandang terhadap suatu informasi yang disampaikan oleh guru atau yang mereka terima dari sumber-sumber belajar lainnya. Beragamnya sudut pandang ini memungkinkan mereka untuk memaknai secara khas informasi tersebut dan dituangkan secara khas pada mind map mereka masing-masing.

Mind map dapat memusatkan perhatian siswa

Selama proses pembuatan mind map perhatian siswa akan terpusat untuk memahami dan memaknai informasi yang diterimanya. Ini akan membuat kegiatan pembelajaran akan menjadi lebih efektif.

Mencatat dengan teknik mind map menyenangkan

Anak mana yang tak suka pelajaran menggambar sewaktu di sekolah dasar? Bahkan hingga dewasa orang-orang suka menggambar. Teknik menulis menggunakan mind map tentu menyenangkan bagi siswa, sejelek apapun kemampuan mereka menggambar simbol-simbol. Kegiatan yang menyenangkan selanjutnya akan menimbulkan suasana positif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Mind map mengaktifkan seluruh bagian otak

Selama mencatat dengan teknik mind map kedua belahan otak akan dimaksimalkan penggunaannya. Siswa tidak hanya menggunakan belahan otak kiri terkait pemikiran logis, tetapi mereka juga dapat menggunakan belahan otak kanan dengan mencetuskan perasaan dan emosi mereka dalam bentuk warna dan simbol-simbol tertentu selama membuat mind map (peta pikiran).

Bentuk Dasar Mind Map

  • Subjek yang menjadi perhatian utama (tema utama) mengalami kristalisasi dalam bentuk gambar di tengah mind map
  • Tema utama dari subjek memancar dari gambar di tengah mind map dalam bentuk cabang-cabang
  • Cabang-cabang dapat berupa gambar atau kata kunci yang dilukis atau ditulis pada garis yang berhubungan
  • Topik-topik dengan tingkat kepentingan lebih rendah digambar atau ditulis sebagai cabang-cabang yang lebih kecil
  • Cabang-cabang membentuk struktur yang saling berhubungan

Contoh Mind Map

contoh sebuah mind map


Sumber: Wikipedia

Cara Mengorganisasikan Materi pembelajaran Ke Dalam Mind Map

  1. Gunakan kertas kosong
  2. Buat gambar tentang GAGASAN UTAMA di tengah kertas
  3. Pakai beragam warna berbeda untuk setiap cabang utama yang langsung terhubung ke GAGASAN UTAMA
  4. Buat cabang-cabang tingkat kedua dari cabang utama
  5. Buat cabang-cabang tingkat ketiga dari cabang kedua, dst
  6. Gambar garis cabang sebagai garis melengkung (bukan garis lurus)
  7. Tiap baris letakkan satu kata kunci
  8. Gunakan gambar berupa simbol-simbol yang menarik di setiap bagian yang mungkin
Selain menggunakan kemampuan menulis (handmade mind map), saat ini juga terdapat banyak software pembuat mind map (mind map creator software) untuk diinstal di notebook, gadget atau komputer sehingga dapat mengefisiensi penggunaan waktu dan memudahkan bagi siswa yang kemampuan menggambarnya kurang.

CREATIVE INTELLIGENCE

A.    KECERDASAN (Intelligence)
Istilah kecerdasan atau intelligensi (intelligence), secara etimologis berasal dari bahasa Latin  intelligere, yang artinya menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. Kecerdasan adalah kualitas bawaan sejak lahir, sebagai hal yang berbeda dari kemampuan yang diperoleh melalui pengalaman individu. (Ency Britannica). Hebert Spenser, menambahkan definisi di atas dengan “diperoleh melalui belajar.” Intelegensi atau kecerdasan adalah kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah ada untuk memecahkan masalah baru. Tingkat intelegensi di ukur dengan kecepatan memecahkan masalah. 

Ciri-ciri mendasar kecerdasan (intelligence) adalah: to judge well dapat menilai), to comprehend well (dapat memahami secara keseluruhan), dan to reaason well (dapat memberi alasan dengan baik). Selain ciri-ciri mendasar dari kecerdasa, ada faktor-faktor yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan:
1.      Faktor Bawaan atau Biologis
Dimana faktor ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam memecahkan masalah, antara lain ditentukan oleh faktor bawaan.
2.      Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
Dimana minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.
3.      Faktor Pembentukan atau Lingkungan
Dimana pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan inteligensi.

4.      Faktor Kematangan
Dimana tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
5.      Faktor Kebebasan
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Di samping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya

B.     KREATIVITAS (Creative)
Kreativitas memiliki berbagai arti, menurut kamus besar bahasa Indonesia, keratif adalah memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; bersifat (mengandung) daya cipta. Sedangkan kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta; daya cipta; perihal berkreasi; dan kekreatifan.
Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta (creative thinking) (kadang disebut pemikiran bercabang) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Daya cipta di masa kini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan.
Conny Semiawan mengatakan kreativitas merupakan ekspresi tertinggi dan yang bersifat terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia seperti rasio, intuisi, rasa dan talen cipta.
.


Creative Intelligence melibatkan sejumlah factor, dan semuanya bisa dipelajari dan dikembangkan sehingga kita dapat meningkatkan kreativitas. Faktor-faktor tersebut adalah :
  1. Otak Kiri/Kanan, Kemampuan untuk menggunakan, dalam berkerjasama satu sama lain, keterampilan masing-masing otak kiri dan kanan.
  2. Pembuatan – Catatan/Mind=Mapping. Kemampuan untuk “membuat pikiran kita melihat” dengan mengeluarkannya dari kepala dan menuliskannya di atas kertas, sehingga kita dapat menjelajahinya dengan lebih cermat.
  3. Kelancaran. Kecepatan mengeluarkan gagasan baru, Kelancaran merupakan ukuran produktivitas kreatif.
  4. Fleksibilitas. Kemampuan untuk memproduksi berbagai gagasan, kemudian beralih dari satu cara ke cara lain dengan menggunakan berbagai strategi, merupakan fleksibilitas kreatif kita. 
Contoh :
Ketika duduk di bangku sekolah dasar, kita disuruh guru untuk menggambar pesawat, sementara kita tidak tahu bagaimana caranya menerjemahkan bentuk pesawat yang ada dalam benak kita ke dalam sebuah gambar. Kita lalu melihat bagaimana teman-teman kita melakukannya, tetapi sang guru dengan keras melarang kita untuk mencontek. Kita lalu berusaha keras untuk menggambar. Setelah gambar selesai, apa terjadi? Teman-teman di sekitar kita atau bahkan sang guru sendiri mengatakan gambar kita jelek. Hanya gambar-gambar yang bagus saja yang dipajang di dinding sekolah. Walhasil, kita merasa bahwa kita tak punya bakat menggambar dan yakin bahwa kita memang tak bisa menggambar. Atau dengan kata lain, peristiwa tersebut telah “membungkam” hasrat kreatif kita sehingga untuk seterusnya, kita menganggap diri kita tidak kreatif.

Kecerdasan kreatif atau creative intelligence dalam arti sederhana adalah kemampuan seseorang memecahkan persoalan sehari-hari. Kecerdasan kreatif berkaitan dengan cara kita melakukan berbagai hal dan juga hasil yang dicapai. Suatu aktifitas bisa dianggap kreatif kalau melibatkan suatu pendekatan baru atau unik, dan jika hasilnya dianggap berguna serta dapat diterima.
Kecerdasan kreatif berbeda dengan apa yang biasa kita sebut kecerdasan umum, karena kreatifitas berfokus pada cara berfikir dan hasrat untuk mencapai sesuatu yang baru atau berbeda. 
Kreativitas seseorang sangat bergantung kepada keadaan masyarakat tersebut berada (faktor survival, prestige, ekonomi, dan politik menjadi sangat penting). Kreativitas tumbuh pada lingkungan yang kondusif; kreativitas tidak berkembang pada lingkungan yang stagnan. Pada gilirannya, kreativitas dan inovasi dari suatu masyarakat atau bangsa akan sangat menentukan nasib bangsa tersebut di dalam sejarah.
Adakah cara yang dapat meningkatkan potensi kreatif kita?

  1. Belajar dari orang lain, dengan menilik kehidupan orang-orang terkenal, yang telah menunjukkan kemampuan kreatifnya. Seperti apakah mereka? Faktor-faktor apa atau kondisi bagaimana yang membantu mereka menjadi kreatif?
  2. Keterbukaan akan pemikiran/ide hal-hal yang baru. Jangan ragu untuk belajar hal-hal yang baru.
  3. Selalu berusaha menambah kemampuan untuk memecahkan masalah.
  4. Tentukan waktu yang tepat untuk belajar. Ada orang yang cocok belajar di pagi hari, ada pula yang di siang hari. Selesaikan masalah, atau tugas-tugas di waktu yang tepat itu.
  5. Berkumpullah dengan orang-orang yang anda anggap kreatif, jadikan mereka sumber untuk mendapatkan kreatifitas.

SEJARAH KRISTEN

Sejarah Kekristenan tidak bisa dipisahkan dari Sejarah gereja Kristen yang membawa ajaran agama Kristen, mengayomi penganutnya dan menjadi saksi perkembangan pekerjaan yang telah dijalankan sepanjang dua ribu tahun, sejak abad pertama Masehi, mulai dari tanah Israel hingga ke Eropa, Amerika, dan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sejarah gereja sangat menarik untuk dicermati, dipengaruhi oleh tokoh-tokoh gereja yang tidak terbilang banyaknya, dan juga menimbulkan kejadian-kejadian yang mengubah alur sejarah dunia. Tanggal-tanggal terpenting dalam sejarah gereja dan kekristenan dapat dilihat pada sub bagian artikel ini.

Kekristenan muncul dari wilayah Levant (sekarang Palestina dan Israel) mulai pertengahan abad pertama Masehi. Asalnya Kekristenan dimulai di kota Yerusalem dan mulai menyebar ke wilayah Timur Dekat, termasuk ke Siria, Asyur, Mesopotamia, Fenisia, Asia Minor, Yordania dan Mesir. Sekitar 15 tahun setelahnya Kekristenan mulai memasuki Eropa Selatan dan berkembang di sana. Sementara itu juga terjadi penyebaran di Afrika Utara serta Asia Selatan dan Eropa Timur. Pada abad ke-4 Kekristenan telah dijadikan agama negara oleh Dinasti Arsakid di Armenia pada tahun 301, "Caucasian Iberia" (atau Republik Georgia) pada tahun 319, Kekaisaran Aksum di Etiopia pada tahun 325, dan Kekaisaran Romawi pada tahun 380 M.

Kekristenan menjadi umum bagi seluruh Eropa pada Abad Pertengahan dan mengembang ke seluruh dunia selama Masa Eksplorasi negara-negara Eropa dari zaman Renaissance sampai menjadi agama terbesar di dunia. Sekarang terdapat lebih dari 2 miliar orang Kristen, yaitu sepertiga jumlah manusia di dunia. Kekristenan terbagi menjadi Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur pada Skisma Timur-Barat atau Skisma Besar pada tahun 1054. Reformasi Protestan memecah Gereja Katolik Roma menjadi berbagai denominasi Kristen.


KEHIDUPAN YESUS 

 Periode ini dimulai sejak kelahiran Yesus hingga kematian dan kebangkitan Yesus, kurang lebih dari 4 SM hingga 33 M.  Yesus Kristus dilahirkan sekitar tahun 4 SM di Betlehem, Yudea, dan bertumbuh dewasadi kota Nazaret, Galilea. Setelah Ia berumur tiga puluh tahun, dimulailah pelayanan Yesusselama tiga tahun termasuk merekrut keduabelas rasul, melakukan mujizat, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati.

  Yesus mati dihukum dengan cara disalib oleh karena hasutan pemimpin-pemimpin agama Yahudi yang tidak suka dengan ajaran Yesus yang dianggap bertentangan dengan ajaran mereka. Ia disalibkan di Bukit Golgota, Yerusalem di antara tahun 29-33 M atas perintah Gubernur Provinsi Yudea Romawi, Pontius Pilatus.   Setelah mati disalibkan, Yesus dikuburkan di dalam gua batu. Umat Kristiani percaya bahwa Yesus bangkit dari mati pada hari ketiga setelah kematian-Nya dan menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saksi mata. Empat puluh hari kemudian Ia naik ke surga dengan disaksikan banyak orang.   Umat Kristiani juga percaya bahwa para imam Yahudi yang ketakutan menyogok para penjaga kubur untuk menyebarkan kabar bohong bahwa Yesus tidak bangkit melainkan mayatnya dicuri oleh para muridnya. Kelima hal dalam kehidupan Yesus Kristus ini (kelahiran,pelayanan, kematian, kebangkitan, kenaikan ke surga) adalah intisari Kekristenan.Informasi utama tentang kehidupan Yesus berasal dari keempat Injil dan tulisan-tulisan Paulus serta murid-murid Yesus yang lain yang secara kolektif disebut buku Perjanjian Baru.


AWAL MULA GEREJA  

Gereja dimulai 50 hari sesudah kebangkitan Yesus (sekitar tahun 30-34 Masehi). Periode gereja mula-mula dimulai sejak dimulainya pelayanan rasul Petrus, Paulus dan lain-lainnya dalam memberitakan kisah Yesus hingga bertobatnya Kaisar Konstantinus I, kurang lebih tahun 33 hingga 325. Pada periode ini gereja dan orang-orang Kristen mengalami penganiayaan, terutama penganiayaan fisik, namun bapak-bapak gereja mulai menulis tulisan-tulisan Kristen yang pertama dan ajaran-ajaran yang menyeleweng yang bermunculan diatasi.  Pada tahun 70, tahun di mana Yerusalem dihancurkan, kitab-kitab Perjanjian Baru telah lengkap dan beredar di antara gereja-gereja. Untuk 240 tahun berikutnya, orang-orang Kristen dianiaya oleh Roma, kadang secara acak, kadang atas perintah pemerintah.Pada abad kedua dan ketiga, kepemimpinan gereja mejadi makin hierakis seiring dengan peningkatan jumlah. Beberapa ajaran sesat diungkapkan dan ditolak pada zaman ini, dan kanon Perjanjian Baru disepakati.

Monday, March 28, 2016

HAMBATAN KREATIVITAS

Dalam berpikir kreatif, ada beberapa hambatan yang menjadi masalah, yaitu:

1. Waktu
Banyak orang yang mengatakan jika sibuk berarti tidak bisa kreatif. Padahal dilain pihak, ada orang yang mempunyai waktu untuk menjadi lebih kreatif dengan mencari waktu dari 24 jam yang sama bagi setiap orang.

2. Kebiasaan
Sulit untuk keluar dari zona nyaman atau kebiasaan, jadi kita bereaksi secara otomatis tanpa berpikir atau mengambil keputusan yang baru, selalu sama.

3. Tidak ada Masalah
Kita adalah makhluk pemecah masalah yang terus-menerus mnghadapi dan memecahkan sejumlah masalah. Jika masalah kita dipecahkan secara otomatis atau menurut kebiasaan, maka kita tidak akan pernah mengenal masalah tersebut dan kita merasa bahwa kita tidak akan pernah mempunyai masalah.

4. Takut Gagal
Kegagalan diakibatkan persaingan, kritik, kehilangan waktu, kehilangan pendapatan, atau kecelakaan. Akan tetapi, lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali.

5. Dibanjiri Masalah
Sebagian dari kita merasa bahwa kita berhadapan dengan begitu banyak masalah yang penting dimana kita tidak mempunyai cukup waktu dan tenaga untuk mengatasi beberapa masalah secara kreatif. Kita lalu mengabaikan semua masalah dan tidak mau mengolahnya dengan otak kita.

6. Takut Bersenang-senang
Bagian proses pemecahan masalah secara kreatif mencakup kegiatan-kegiatan yang bersifat santai seolah-olah main-main, tetapi dipikirkan dan dipertimbangkan secara serius. Barangkali ketidaksempatan kita untuk bersantai pada waktu memecahkan masalah ada kaitannya dengan besarnya masalah yang kita hadapi atau adanya perasaan tidak aman yang kita rasakan bila menghadapi suatu masalah.

7. Kritik Orang Lain
Secara tidak sengaja kreativitas sering terhambat oleh kritik-kritik orang lain. Bila suatu gagasan baru diperkenallkan. Kebanyakan gagasan tersebut sering dipatahkan dan diobrakabrik orang lain. Memang kadangkala hal tersebut penting untuk membantu orang supaya tetap berpijak pada kenyataan, Namun seharusnya kritik-kritik tersebut dapat menjadi pendorong bagi perbaikan kreativitas anda sendiri.

8. Kebutuhan akan Sebuah Jawaban Sekarang
Manusia tidak mau mengalami kesulitan karena tidak memilik suatu jawaban langsung. Ketika suatu masalah dikemukakan, kita secara langsung memberikan sebuah pemecahan. Hanya jika pemecahan pertama tidak berjalan. Barulah kita mau mencoba cara yang lain.


Semua ini tergantung dari niat dan usaha kita masing-masing. Jika kita berniat, dan tidak malas, serta termotivasi, berpikir kreatif itu pasti bisa.


Sunday, March 27, 2016

SEJARAH KREATIVITAS

Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihannnya masing-masing, dan kecenderungan dari tiap-tiap insa tersebut, berupaya dengan keras untuk menutupi kekurangannya dengan kelebihan yang dimiliki, sehingga dengan bekal potensi yang dimiliki tersebut, setiap manusia berusaha untuk menunjukkan eksistensinya.Sesuatu yang cukup nampak, dengan perangai yang "halus" adalah akal pikiran manusia, sebagai lokomotif untuk menunjukkan jalan atau arah hidup yang akan digeluti, sehingga disebut dengan profesi.

"Kreativitas bukanlah menemukan sesuatu, tetapi membuat sesuatu yang lain setelah ditemukan."

SEJARAH KREATIVITAS

- James Russell Lowell -

Adanya perhatian pada kreativitas mulai muncul pada tahun 1950an. Pada tahun 1967 terbitlah jurnal yang membicarakan mengenai kreativitas yaitu The Journal of Creative Behavior dan pada permulaan tahun 1988 terbit pula The Creativity Research Journal.

Sejarah studi kreativitas paling tidak telah menghadapi enam hal yaitu:

1. Studi kreativitas berasal dari ilmu kebatinan dan kerohanian yang tidak menyentuh sama sekali hal-hal ilmiah.
2. Adanya kesan menghubungkan kreativitas dengan pendekatan perdagangan yang pada akhirnya mengurangi pendalaman teori psikologi dan riset psikologi.
3. Teori dan metodologi yang digunakan untuk kreativitas, awalnya terpisah dari teori dan psikologi secara empirik. Terkadang hasil dari hasil dari studi kreativitas tersebut dapat dijadikan pelengkap terhadap bidang kajian psikologi secara keseluruhan.
4. Munculnya permasalahan definisi dan ukuran-ukuran kreativitas dalam suatu peristiwa. Yang kurang diperhatikan sebelumnya.
5. Adanya pandangan bahwa kreativitas merupakan hasil dari proses dan struktur yang luar biasa sehingga tidak memerlukan studi kreativitas yang terpisah.
6. Perubahan dari pendekatan ketidakdisiplinan ke kreativitas memiliki kecenderungan untuk memandang bagian kreativitas sebagai keseluruhan peristiwa. Yang terkadang sering membuat kita memandang kreativitas sebagai visi yang sempit sehingga persepsi mengenai kreativitas tidak pernah sungguh – sungguh.

Menurut saya kreativitas manusia itu akan tumbuh apabila manusia itu berada dalam suatu tekanan yang mengharuskan dirinya untuk berpikir agar mendapatkan sebuah ide. Apabila manusia tertekan mereka dengan situasi apapun dan dengan cara apapun akan dapat berpikir secara kreatif. Contohnya seperti orang-orang yang hidup di kutub. Karena mereka hidup di tempat yang bersuhu ekstrim dan juga badai salju, mereka harus mempunya tempat untuk menghangatkan badan karena manusia tidak dapat bertahan di dalam suhu yang ekstrim dalam waktu yang lama. Maka orang-orang di kutub membangun sebuah rumah yang berbentuk kubah yang disebut sebagai iglo untuk menghangatkan badan dan juga bertahan dari badai salju.

KREATIVITAS

Nama saya Felicia, seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara angkatan 2014, yang sedang menjalani Semester Empat. Mulai sekarang saya akan menulis jurnal mengenai apa saja yang saya dapat di kelas Creative Thinking - diajar oleh dosen Diah Ayu Candraningrum, S.T., M.Si.

Yang paling pertama saya pelajari adalah definisi Kreativitas : Kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing). Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan Kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing).


Lalu adanya Creative Thinking, yaitu sesuatu yang baru dan beberapa tahun belakangan ini baru terdengar, seperti arti namanya sendiri, Creative Thinking adalah berpiir kreatif. Hal ini sangat penting untuk kehidupan manusia. Karena berpikir kreatif membuat kita berbeda dari yang lain, dan berguna dalam menghasilkan usaha baru ataupun mencari pekerjaan. 

Saya sangat setuju dengan perkuliahan ini karena menurut saya berpikir kreatif dapat membuat seseorang yang tidak bisa berpikir secara kreatif dapat dilatih kreativitasnya agar dapat memunculkan ide-de baru atau gagasan baru. 


Monday, September 8, 2014

TUGAS APLICOM

1. Percobaan mengcompress hasil kamera digital (ukuran sekian megabyte) menjadi file gambar ukuran kecil (ukuran kilobyte)

- 4,74MB

- Setelah di Resize menggunakan aplikasi Paint menjadi 132KB



2. Percobaan tentang Vlog




3. Gambar & Video seputar kampus






4. Link radio streaming & station tv